Selasa, 05 Mei 2009

Antisipasi Meluasnya Flu Babi

Semarang, CyberNews. Alat detektor Body Clean Disinvection yang berfungsi mensterilkan penumpang pesawat dari Mancanegara yang datang di Bandara Internasional Ahmad Yani (BIAY) Semarang mulai dioperasikan, Selasa ( 5/5).

Sebanyak 27 penumpang pesawat Garuda GA 873 dari Singapura yang mendarat di bandara A Yani sekitar pukul 12.15 WIB langsung diwajibkan melalui alat detektor tersebut.

Dua petugas Dinas Kesehatan Pelabuhan dengan menggunakan masker terlihat sigap memandu para penumpang untuk mensterilkan diri dengan alat tersebut.

Kedua tangan, kaki dan tubuh mereka kemudian secara otomatis di semprotkan cairan disinvection.

Barang bawaan mereka juga tak ketinggalan, dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan.

Secara bergiliran, mereka satu persatu melewati pemeriksaan dengan alat yang telah di pasang Bandara Internasional A Yani sejak Kamis, (30/4) lalu.

Meski telah dipasang lima hari lalu, secara resmi penggunaan alat tersebut baru pertama ini dioperasikan.

Helena Isrumanti, salah seorang petugas Dinas Kesehatan yang saat itu bertugas melakukan pemeriksaan mengatakan sejauh ini tidak ada penumpang pesawat yang terindikasi mengidap flu babi.

"Sejauh ini kita belum mendapati penumpang dari Singapura yang terindikasi flu babi. Oleh karena itu tidak ada satu pun penumpang yang masuk ruang karantina." jelasnya.

Dikatakannya, ada dua tahap pemeriksaan yang dilakukan petugas. Yang pertama penumpang yang baru turun dari pesawat diwajibkan untuk masuk ke alat Body Clean Disinvection. Alat ini untuk mensterilkan mereka dari virus yang menempel di tangan atau tubuh mereka.

Kemudian mereka akan melalui Thermometre Auriculair Infrarouge untuk mengetahui suhu tubuh guna pendeteksian lebih detail.

Asisten Manajer Pelayanan Bandara A Yani, Edi Hartono mengatakan penggunaan alat detektor Body Clean Disinvection tersebut memang baru pertamanya ini dioperasikan di bandara Internasional A Yani.

Alat yang mempunyai fungsi mensterilkan penumpang dari mancanegara untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus-virus berbahaya yang dibawa dari luar negeri ke Indonesia, Semarang pada khususnya.

"Alat ini mulai kita operasikan untuk mewaspadai penyebaran virus berbahaya yang bisa saja dibawa penumpang pesawat dari luar negeri ke Indonesia. Salah satunya adalah virus flu babi. Meski sejauh ini belum ada penumpang yang terindikasi namun demikian kita akan tetap meningkatkan kewaspadaan,"jelasnya.

Ditambahkannya, pengoperasionalan alat tersebut saat ini dikhususkan untuk penumpang yang datang dari luar negeri/mancanegara.

Karena sejumlah virus-virus yang membahayakan seperti flu babi sejauh ini ditengarai berasal dari luar negeri. Secara terjadwal alat ini nantinya akan dioperasikan untuk penumpang pesawat dari Singapura-Semarang. Karena sejauh ini baru ada satu kali penerbangan internasional di Bandara Internasional A Yani, yaitu Singapura-Semarang.
(Maulana M Fahmi /CN13)
http://www.suaramerdeka.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template Design by SkinCorner from Jack Book